1.
Apakah
logika itu ?
Jawab :
Perkataan logika diturunkan dari
kata sifat logike, bahasa Yunani,
yang berhubungan dengan kata benda logos,
berarti pikiran atau perkataan sebagai pernyataan dari pikiran. Jadi logika
adalah ilmu yang mempelajari tentang cara berpikir manusia yang menyebabkan
pikiran dapat mencapai kebenaran.
2.
Apa
gunanya dan manfaatnya dipelajari !
Jawab :
Manfaat mempelajari
logika yaitu :
1. Membantu
setiap orang yang mempelajari logika untuk berpikir secara rasional, kritis,
lurus, tepat, tertib, metodis dan koheren
2. Meningkatkan
kemampuan berpikir secara abstrak, cermat dan objektif
3. Menambah
kecerdasan dan meningkatkan kemampuan berpikir secara tajam dan mandiri
4. Meningkatkan
cinta akan kebenaran dan menghindari kekeliruan serta kesesatan.
3.
Bagaimanakah
hubungan antar logika dengan psikologi dan logika dengan bahasa !
Jawab :
Hubungan logika dengan psikologi
Dalam psikologi
membicarakan perkembangan pikiran tentang pengalaman melalui proses subjektif
di dalam jiwa. Dengan demikian, psikologi imemberikan keterangan mengenai
sejarah perkembangan berpikir. Logika sebagai cabang filsafat bertujuan
membimbing akal untuk berpikir (bagaimana seharusnya).
Hubungan logika dengan bahasa
Bahasa adalah alat
untuk menyampaikan isi hati atau pikiran seseorang sehingga dengan bahasa orang
lain dapat mengerti tentang isi hati
atau pikiran yang disampaikan, misalnya melalui bahasa isyarat, tertulis atau
lisan. Ilmu bahasa menyajikan kaidah penyusunan bahasa yang baik dan benar, dan
logika menyajikan tata cara dan kaidah berpikir secara lurus dan benar. oleh
karena itu, kedunya saling mengisi. Bahasa yang baik dan benar dalam praktik
kehidupan sehari-hari hanya dapat tercipta apabila ada kebiasaan atau kemampuan
dasar setiap orang untuk berpikir logis.
4.
Sebutkan
tiga pokok persoalan logika dan jelaskan persoalannya !
- Pasal
pengertian : gambarannya dari barang dan gerakan barang yang dapat dilihat oleh
akal kita, “penglihatan” dari akal kita itu adalah hasil dari pengamatan
pancaindera kita.
- Pasal
putusan : suatu kegiatan rohani baik mneyuguhkan atau mujabah ataupun
mengingkari atau salibah.
- Pasal
pemikiran : kegiatan akal manusia agar dari suatu pengertian benar yang telah
dimiliki dapat mencapai suatu pengertian benar yang lain.
5.
Sebutkan
macam-macam logika dan jelaskan masing-masing !
Jawab :
1.
Logika
Makna Luas dan Logika Makna Sempit
Dalam arti
sempit, istilah dimaksud dipakai searti dengan logika deduktif atau logika
formal, sedangkan dalam arti yang lebih luas, pemakaiannya mencakup kesimpulan
dari pelbagai bukti dan bagaimana sistem-sistem penjelasan disusun dalam ilmu
alam serta meliputi pula pembahasan mengenai logika itu sendiri.
2.
Logika
Deduktif dan Logika Induktif
Logika deduktif
adalah ragam logika yang mempelajari asas-asas penalaran yang bersifat
deduktif, yakni suatu penalaran yang menurunkan kesimpulan sebagai keharusan
dari pangkal pikirnya sehingga bersifat betul menurut bentuknya saja. Sedangkan
logika induktif adalah suatu ragam logika yang mempelajari asas penalaran yang
betul dari sejumlah sesuatu yang khusus sampai pada suatu kesimpulan umum yang
bersifat boleh jadi.
3.
Logika
Formal dan Logika Material
Logika formal
mempelajari asas, aturan atau hukum-hukum berpikir yang harus ditaati agar
orang dapat berpikir dengan benar dan dan mencapai kebenaran. Sedangkan logika
material mempelajari langsung pekerjaan akal, serta menilai hasl-hasil logika
formal dan mengujinya dengan kenyataan praktis yang sesungguhnya. Logka
material juga mempelajari sumber-sumber dan asalnya pengetahuan, alat-alat
pengetahuan, proses terjadinya pengetahuan dan akhirnya merumuskan metode ilmu
pengetahuan itu.
4.
Logika
Murni dan Logika Terapan
Logika murni
merupakan suatu pengetahuan mengenai asas dan aturan logika yang berlaku umu
pada semua segi dan bagian dari pernyataan tanpa mempersoalkan arti khusus
dalam sesuatu cabang ilmu dari istilah yang dipakai dalam pernyataan dimaksud.
Sedangkan logika terapan adalah pengetahuan logika yang diterapkan dalam setiap
cabang ilmu, bidang filsafat dan juga dalam pembicaraan yang mempergunakan
bahasa sehari-hari.
5.
Logika
Filsafati dan Logika Matematik
Logika filsafati
dapat digolongkan sebagai suatu ragam atau bagian logika yang masih berhubungan
erat dengan pembahasan dalam bidang filsafat, misalnya logika kewajiban dengan
etika atau logika arti dengan metafisika. Adapun logika matematik merupakan
suatu ragam logika yang menelaah penalaran yang benar dengan menggunakan metode
matematik serta bentuk lambang yang khusus dan cermat untuk menghindarkan makna
ganda atau kekerabatan yang terdapat dalan bahasa biasa.
6.
Apakah
pengertian atau konsep itu ?
Jawab :
Pengerian di sini yang
kita maksud ialah gambarannya dari barang dan gerakan barang yang dapat dilihat oleh akal kita, “penglihatan” dari akal kita itu adalah
hasil dari pengamatan pancaindera kita. Misalnya kita melihat sesuatu, meraba
sesuatu atau mendengar suatu bunyi atau perkataan, hasil dari pengamatan
pancaindera itu dikirim kepada akal kita lalu akal kita mengesankan suatu pengertian (konsepsi).
Konsepsi atau konsep menurut asal
katanya berarti tangkapan. Akal kita
yakni bagian terpenting dari jiwa kita menangkap apa-apa yang terjadi lalu
memggambarkan suatu pengertian tentang tangkapan itu. Pengertian (konsep) itu
tidak boleh disamakan dengan khayalan
atau fantasi. Jika kita melihat
sesuatu benda misalnya kerbau, maka
akan timbul khayalan dala jiwa kita, walaupun mata kita ditutup kita masih
dapat melihat gambaran kerbau itu. Akan tetapi bukan fantasi ini yang dimaksud
konsep ata pengertian itu.
7.
Bagaimana
proses terjadinya pengertian ?
Jawab :
Proses terjadinya
pengertian seperti gambaran yang dihasilkan oleh akal pikiran kita, misalnya
kerbau itu bukanlah hanya berupa gambaran khayalan saja tetapi berupa
pengertian tentang hewan kerbau yang berbadan besar, memamahbiak, dapat
berusaha dan membajak, suatu hewan yang hidup yang dapat menolong kehidupan
kita. Dalam pengertian kerbau itu berharga dan dapat kita bicarakan dalam
tawar-menawar perdagangan. Jado seolah-olah pengertian tentang kerbau itu
berupa perkataan-perkataan tertulis dalam akal kita.
8.
Tuliskan
klasifikasi pengertian !
Jawab :
1.
Kolektif
dan Disrtibutif
Kolektif
maksudnya pengertian yang isinya mencakup barang-barang atau orang-orang secara
koleksi atau gerombolan misalnya batalyon, brigade, kodi, lusin dan sebagainya.
Sedangkan Distributif maksudnya pengertian yang terpisah-pisah menunjuk
barang-barang itu sebagai sendiri-sendiri, atau satu-persatu bukan sebagai
bergelombolan misalnya orang, kuda dan prajurit.
2.
Kongkrit
dan Abstrak
Pengertian yang
kongkrit ialah pengertian yang memamerkan kenyataan (realitas) sebagai pokok
subjek yang berdiri sendiri, misalnya kita katakana : “Ini kuda putih”. Pengertian kuda putih itu memumjuk kenyataan kuda
dengan sifat putih. Sedangkan pengertian yang abstrak ialah pengertian yang
memperlihatkan sifat tanpa memperlihatkan subjeknya, misalnya : secara kongkrit
kita berkata “ia amat pandai”, tetapi
secara abstrak kita mengatakan: “Kepandaianya
amat sangat”.
3.
Menyindir
(connotative) dan terus-terang (non-connotative)
Yang dimaksud
dengan pengertian menyindir ialah menyatakan sesuatu dengan secara tidak
langsung dan terus-terang. Misalnya di satu majelis kita menerangkan sesuatu
kepada khayalak ramai. Kelihatan beberapa orang di antaranya masih belum
mengerti akan uraian itu. Secara terus-terang kita dapat mengatakan : “Agaknya anda belum mengerti uraian saya”.
Kata-kata agak kasar karena terus-terangnya, lebih baik diucapkan secara
menyindir, misalnya : “agaknya uraian
saya masih kabur bagi anda”.
9.
Sebutkan
10 kategori pengertian menurut Aristoteles dan kategori apa yang sesuai !
Jawab :
1. Substansi,
yaitu sesuatu hal yang terlepas dari hal-hal lainnya. Missal kursi, meja, rumah
dan Negara.
2. Kuantitas,
yaitu suatu sifat yang menunjuk pada pengertian luas dan jumlah atau menunjuk
pada banyak sedikitnya substansi.
3. Kualitas,
yaitu suatu sifat yang menunjuk pada pengertian atribut substansi.
4. Relasi,
yaitu hubungan antara sesuatu hal dengan yang lain, dan terjadinya hubungan itu
karena ada sifat yang menghubungkannya.
5. Aksi,
yaitu suatu tindakan dan dengan tindakan tersebut dapat memengaruhi yang lain.
6. Passi,
yaitu sesuatu ditindak oleh yang lain atau dipengaruhi yang lain.
7. Ruang/Tempat,
yaitu yang menyertai perwujudan di mana sesuatu itu ada.
8. Waktu,
yaitu sesuatu yang menyatakan waktu tertentu.
9. Sikap,
yaitu suatu keadaan tertenru.
10. Keadaan,
yaitu term sesuatu tertentu.
10.
Apakah
definisi itu ?
Jawab :
Definisi berasal dari
kata Latin definire yang berarti
menandai batas-batas pada sesuatu, menentukan batas, member ketentuan atau
batasan arti. Jadi, definisi dapat diartikan penjelasan apa yang dimaksudka
dengan sesuatu term atau dengan kata lain definisi adalah sebuah pernyataan
yang memuat penjelasan tentang arti suatu term.
11.
Sebutkan
macam-macam definisi dan contohnya !
Jawab :
Definisi normalis
menjelaskan sebuah kata dengan kata lain yang lebih umum dimengerti. Definisi
nomalis ada 6 macam, yaitu:
1. Definisi
sinonim, yakni penjelasan dengan memberikan persamaan kata atau memberikan
penjelasan dengan kata yang lebih dimengerti. Misalnya, dampak adalah pengaruh
yang membawa akibat, kendala adalah halangan, nirwana adalah surga, dan
sebagainya.
2. Definisi simbolis,
yakni penjelasan dengan memberikan persamaan pernyataan berbentuk
simbol-simbol, misalnya; A c B ↔ A x (X € A → X € B)
3. Definisi etimotlogis,
yakni penjelasan dengan memberikan asal usul kata. Misalanya, “demokrasi” dari
asal kata “demos” berarti rakyat, “kratos/kratein” berarti kekuasaan. Jadi,
demokrasi berarti pemerintahan rakyat atau rakyat yang berkuasa
4. Definisi semantis,
yakni penjelasan tenda dengan suatu arti yang telah terkenal misalnya:
Tanda → berarti : jika... maka...
Tanda → berarti : jika... maka...
↔berarti
: Bila dan hanya bila
5. Definisi stipulatif,
yakni penjelasan dengan cara pemberian nama atas dasar kesepakatan bersama.
Misalnya, planet tertentu disebut mars.
6. Definisi Denotatif,
yakni penjelasan term dengan cara menunjukkan atau memberikan contoh suatu
benda atau hal yang termasuk dalam cakupam term.
12. Apa syarat-syarat
definisi ?
Jawab :
1. Sebuah
definisi (definisiens) harus menyataakan ciri-ciri hakiki dari apa yang
didefinisikan, yakni menunjukkan pengertian umum yang meliputinya beserta ciri
pembedanya yang penting.
2. Sebuah
definisi (definisiens) harus merupaka suatu kesetaraan arti dengan hal yang
didefinisikan, maksudnya tidak terlalu luas dan tidak terlalu sempit.
3. Sebuah
definisi (definisiens) harus menghindarkan pernyataan yang memuat term yang
didefinisikan, artinya definisi tidak boleh berputar-putar memuat secara
langsung atau tidak langsung subjek yang didefinisikan.
4. Sebuah
definisi harus dinyatakan secara singkat dan jelas terkepas dari rumusan yang
kabur atau bahasa kiasan, karena maksud membuat definisi adalah memberi
penjelasan serta menghilangkan makna ganda.
13.
Apakah
analogi itu dan sebutkan macam-macam dengan contohnya !
Jawab :
Analogi secara logat
artinya persesuaian. Berkenaan dengan soal pengertian maka yang dimaksud ialah
persesuaian dari dua macam pengertian yang pada satu segi sama sedang pasa segi
lainnya tidak sama pengertiannya. Analogi itu ada tiga macam :
1. Analogi
pinjaman, dinamakan pengertian itu sebagai analuogi pinjaman. Jika dalam hal
itu pengertian di satu pihak sebagai akibat tetapi dipihak lain dipakai sebagai
sebab. Misalnya : Makanan itu sehat.
Hasan itu sehat.
2. Analogi
metaphora,dinamakan pengertian itu sebagai analogi metaphora jika sifat sebutan
yang diberikan pada pokok kalimat itu merupakan kata-kata yang pada lahirnya
tidak mungkin terjadi sama sekali. Misalnya : Rumah itu melambai saja.
3. Analogi
struktural, dinamakan suatu pengertian itu analogi struktural jika pengertian
itu dengan pengertian-pengertian lain persamaan dan perbedaannya terletak pada
strukturnya. Misalnya : Manusia ada,
hewan ada, buku ada, Tuhan ada, malaikat ada.
14.
Apa
yang dimaksud putusan proposisi dan tuliskan macam-macam preposisi kategori !
Jawab :
-
Proposional Universal
Afirmatif, yakni proposisi yang kuantitasnya universal dan kualitasnya
afirmatif.
-
Proposisi Universal
Negatif, yakni proposisi yang kuantitasnya universal dan kualitasnya negatif.
-
Proposisi Partikular
Afirmatif, yakni proposisi yang kuantitasnya partikular dan kualitasnya
afirmatif.
-
Proposisi Partikular
Negatif, yakni proposisi yang kuantitasnya partikular dan kualitasnya Negatif.
15.
Sebutkan
macam-macam pertentangan dalam putusan dengan contohnya !
Jawab :
1. Kontradiktoris
(contraction)
Perbedaan seluruhnya dalam kuantitas dan kualitas itu dinamakan pertentangan kontradiktoris.misalnya :
A.Semua pelajar PHIN lulus
O. Sebagian pelajar PHIN tidak lulus
E. Semua pelajar PHIN tidak lulus
I. Sebagian pelajar PHIN lulus
Perbedaan seluruhnya dalam kuantitas dan kualitas itu dinamakan pertentangan kontradiktoris.misalnya :
A.Semua pelajar PHIN lulus
O. Sebagian pelajar PHIN tidak lulus
E. Semua pelajar PHIN tidak lulus
I. Sebagian pelajar PHIN lulus
2. Kontrair atau kontraris
Dinamakan pertentangan kontrair apabila suatu kalimat memungkiri kalimat yang lain dengan menambah pernyataan positif dictum kebalikannya. misalnya :
A. Semua pelajar PHIN lulus
E. Semua pelajar PHIN tidak lulus (tidak ada pelajar PHIN)
Dinamakan pertentangan kontrair apabila suatu kalimat memungkiri kalimat yang lain dengan menambah pernyataan positif dictum kebalikannya. misalnya :
A. Semua pelajar PHIN lulus
E. Semua pelajar PHIN tidak lulus (tidak ada pelajar PHIN)
3. Subkontrair atau
subkontraris
Dinamakan pertentangan itu subkontrair
apabila suatu kalimat memungkiri kalimat yang lain dengan menambah pernyataan
positif diktim kebalikannya. misalnya :
I.
Sebagian pelajar PHIN lulus
O. Sebagian pelajar PHIN tidak lulus
O. Sebagian pelajar PHIN tidak lulus
4.
Subalternasi
(subalternation)
Dinamakan
pertentangan ini apabila kedua kalimat berlainan dengan kuantitasnya saja.
Misalnya :
A. Semua pelajar
PHIN lulus
O. Sebagian
pelajar PHIN lulus
E. Semua pelajar
PHIN tidak lulus
I.
sebagian pelajar PHIN tidak lulus
16. Tuliskan tanda-tanda perbedaan preposisi
kuantitatif dan kualitatif dan berikan contohnya !
Jawab :
a. universal
Afirmatis (dengan kode A)
Contoh
: Semua pelajar PHIN rajin
b. particular
Afirmatof (dengan kode I)
Contoh
: Beberapa pelajar PHIN rajin
c. universal
negatif (dengan kode E)
Contoh
: Semua pelajar PHIN tidak rajin
d. Partikuler
negatif (dengan kode O)
e. Contoh
: Beberapa pelajar PHIN tidak rajin
17. Tuliskan hukum-hukum
pertentangan dalam putusan !
Jawab :
1.
Kontradiktoris
:
a. Jika
yang satu benar, maka yang lain harus salah,
b. Tak
mumgkin kedua-duanya salah,
c. Juga
tak mungkin kedua-duanya benar.
2.
Kontrair
:
a. Jika
yang satu benar, maka yang lain harus salah,
b. Tetapi
jika yang satu salah, maka yang lain mungkin salah mungkin benar,
c. Jadi
di sini ada kemungkinan sama-sama salah.
3.
Subkontrair
:
a. Jika
yang satu salah, maka yang lain tentu benar,
b. Tidak
mungkin kedua-duanya salah,
c. Jika
yang satu benar, maka yang lain mungkin salah mungkin benar,
d. Jadi
di sini ada kemungkinan sama-sama benar.
4.
Subalternasi
:
a. Mungkin
kedua-duanya salah,
b. Mungkin
kedua-duanya benar,
c. Mungkin
juga yang satu benar dan yang lain salah,
d. Jadi
di sini tidak ada keharusan salah atau benar.
18.
Apa
yang dimaksud penalaran ?
Jawab :
Penalaran adalah suatu
proses penarikan kesimpulan dari satu atau lebih proposisi.
19.
Sebutkan
asas-asas pemikiran dan prinsip-prinsip pemikiran dan apa maksudnya !
Jawab :
Ada 4 asas pemikiran :
1. Asas
Persamaan
2. Asas
Pertentangan
3. Asas
menolak kemungkinan ketiga
4. Asas
yang mencukupkan
20.
Apakah
penyimpulan langsung itu dan jelaskan dengan contohnya !
Jawab :
Penyimpulan langsung
adalah suatu bentuk penarikan kesimpulan berupa hubungan dua pernyataan atas
dasar pengolahan term-term yang sama.
Contohnya :
Jika pernyataan semua pejabat tidak korupsi ‘dinyatakan salah’, maka
kontradiksinya ‘sebagian pejabat korupsi’ dinyatakan besar.
21.
Tuliskan
macam-macam penalaran langsung dengan contohnya !
Jawab :
1. Penalaran
Oposisi adalah sebuah kegiatan menyimpulkan secara langsung dengan
membandingkan antara proposisi yang satu dengan proposisi yang lain dalam term
yang sama, tetapi bisa berbeda kuantitas ataupun kualitasnya untuk menentukan
kesahihan sebuah preposisi.
Contohnya :
Jika
diketahui bahwa ‘semua mahasiswa masuk kelas’ dinyatakan benar, maka
kontradiksinya adalah ‘sebagian mahasiswa tidak masuk kelas’ berarti salah.
2. Penalaran
Eduksi adalah bentuk penalaran langsung dari suatu proposisi ke proposisi lain
dengan pengolahan term yang sama.
Contohnya :
Salah satu contohnya dari Proposisi
Universal Afirmatif Ekuivalen “semua
siku-siku adalah sudutnya 90 derajat”.
3. Kontraposisi
adalah jenis penyimpulan langsung dengan cara menukar kedudukan subjek dan
predikat serta menegasikannya.
Contohnya :
Semua
sudut siku-siku adalah 90 derajat, berarti semua yang bukan 90 derajat adalah
bukan siku-siku. Simbol diagramnya adalah (S=P) => (-P = -S)
22.
Apa
yang dimaksud penyimpulan deduktif dan induktif ?
Jawab :
Penyimpulan deduktif
adalah suatu bentuk penalaran yang menyimpulkan suatu proposisi umumdari
sejumlah proposisi khusus, maka deduksi adalah mengambil kesimpulan yang
hakikatnya sudah tercakup di dalam suatu proposisi atau lebih. Sedangkan
induktif adalah proses peningkatan dari hal-hal yang bersifat individual kepada
yang bersifat universal.
23.
Apakah
silogisme itu dan sebutkan syarat-syaratnya !
Jawab :
Silogisme adalah suatu
pengambilan kesimsan ypulan di mana kita menarik dari dua macam keputusan yang
mengandung unsur bersamaan dan salah satunya harus universal, suatu keputusan
ketiga yang kebenarannya sama dengan kebenaran yang ada pada kedua keputusan
yang terdahulu itu.
Syarat-syarat
silogisme, yaitu :
1. Suatu
silogisme harus hanya mempunyai tiga term saja
2. Suatu
silogisme harus hanya terdiri dari tiga kalimat keputusan
3. Term-term
yang menjadi medium pada premis mayor dan premis minor salah satunya haruslah distributed. *)
4. Term
yang distributed dalam konklusi haruslah distributed pula dalam premis yang
terdahulu negatif.
5. Salah
satu dari premis harus afirmatif.
6. Bila
terdapat salah satu premis itu negatif, maka haruslah konklusi (natijah) juga
negatif.
7. Kedua
premis tidak boleh partikuler semua atau negatif semua.
8. Bila
salah satu premis partikuler maka konklusi (natijah) haruslah partikuler pula.
9. Bila
premisme mayor partikuler dan premis minor negatif tidaklah dapat diambil suatu
konklusi (natijah) daripadanya.
24.
Tuliskan
4 macam-macam bentuk silogisme dan penalarannya !
Jawab :
I.
Ciri dari bentuk
pertama ialah medium menjadi subjek
pada premis mayor dan menjadi predikat dalam premis minor.
Contohnya
:
M a P
semua pelajar PHIN ber-ID;
S i
M Husin adalah pelajar PHIN.
S i
P Husin ber-ID
II.
Ciri dari bentuk kedua
ialah medium menjadi predikat pada premis mayor dan premis minor.
Contohnya
:
P a
M Semua burung mempunyai
sayap.
S e
M Semua kambing tidak
mempunyai sayap.
S e
P Semua kambing bukan burung.
III.
Ciri dari bentuk ketiga
ialah madum menjadi subjek pada premis mayor dan premis minor.
Contohnya
:
M a
P Semua pelajar Muallimat
berkerudung.
M I
S Sebagian pelajar Muallimat
sudak menikah.
S i
P Sebagian dari orang yang
sudah kawin berkerudung.
IV.
Ciri dari bentuk
keempat ialah medium menjadi predikat
pada premis mayor dan menjadi subjek pada premis minor.
Contohnya
:
P a
M Semua ABRI beruniform.
M a
S Semua yang beruniform
gagah.
S i
P sebagian dari yang gagah
adalah ABRI.
25.
Buatlah
contoh silogisme yang salah dengan nama daris, ferio cesare darapti, fesapo!
Jawab :
·
Silogisme sahih dengan susunan A-I-I
nama darii
contoh: Semua guru mengajar. Adi adalah guru.
Jadi,Adi mengajar.
·
Silogisme sahih susunan E-I-E Ferio
contoh
: Semua masyarakat bukan binatang. sebagian
masyarakat adalah mahasiswa.jadi, sebagian yang bukan binatang adalah mahasiswa.
·
Silogisme sahih susunan E-A-E Cesare
contoh
: Semua kera tidak dapat menggonggong. Semua anjing dapat menggonggong. Jadi, semua anjing bukan kera.
·
Silogisme sahih susunan A-A-I Darapti
contoh
: semua manusia berakal budi. Semua manusia adalah mahluk. Jadi, sebagian
makhluk adalah berakal budi.
·
Silogisme sahih susunan E-A-O Fesapo
contoh
: Semua binatang bukan manusia. semua manusia
adalah makhluk . . Jadi, ada makhluk yang bukan binatang
26.
Sebutkan
macam-macam silogisme yang tidak beraturan dan artinya masing-masing !
Jawab :
1. Entimema
adalah suatu bentuk silogisme yang hanya menyebutkan premis atau kesimpulan
saja atau keduanya tetapi ada satu premis yang tidak dinyatakan.
2. Epikheirema
adalah suatu bentuk silogisme yang salah satu atau kedua premisnya disertai
dengan alasan. Premis yang disertai dengan alasan itu sebenarnya merupakan
kesimpulan dari silogisme tersendiri.
3. Sorites
adalah suatu bentuk silogisme yang premisnya berkait-kaitan lebih dari dua
proposisi, sehingga kesimpulannya berbentuk hubungan antara salah satu term
proposisi pertama dengan salah satu term proposisi terakhir yang keduanya bukan
term pembanding.
4. Polisilogisme
adalah suatu bentuk penyimpulan berupa perkaitan silogisme, sehingga kesimpulan
silogisme sebelumnya selalu menjadi premis pada silogisme berikutnya.
27.
Apa
yang dimaksud sesat pikir dan sebutkan macam-macam sesat pikir baik saat pikir
formal maupun dan contohnya !
Jawab :
Sesat pikir adalah
proses penalaran atau argumentasi yang sebenarnya tidak logis, salah arah dan
menyesatkan suatu gejala berpikir yang salah disebabkan oleh pemaksaan
prinsip-prinsip logika tanpa memerhatikan relevansinya.
Macam-macam sesat pikir :
1. Kesesatan
formal terjadi karena pelanggaran terhadap kaidah-kaidah logika. Salah satu
kesesatan formal adalah kesesatan silogiatis, yakni kesesatan yang terjadi
karena penalarannya tidak mengindahkan kaidah-kaidah dalam silogisme.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar