Dalam
pembahasan Sintksis Bahasa Indonesia, inti dari Sintaksis tersebut adalah
bagaimana sebuah kata dengan kata yang lain dapat saling berhubungan. Dengan
kata lain sintaksis mempelajari atau menelaah hubungan gramatikal antara suatu
kata dengan kata yang lain. Perbedaan antara sinttaksis dan morfologi yaitu
dalam sintaksis menyusun kata sedangkan morfologi membentuk kata. Sisntaksis
merupakan lanjutan dari morfologi. Setelah sebuah kata telah terbentuk maka
kemudian kata tersebut disusun. Dalam bidang linguistik terbagi menjadi
beberapa bagian yaitu Fonologi, Tata bahasa dan semantik. Dalam hal ini tata
bahasa terbagi menjadi dua yaitu Morfologi dan sintaksis. Sintaksis juga
mengenal mengenal adanya hubungan paradigmatik dan hubungan sintakmatik.
Hubungan paradigmatik adalah hubungan antara kata secara sistemik dan hubungan
sintagmatik adalah hubungan antara kata secara sosialinier/struktural. Dalam
pembahasan sintaksis terdapat beberapa pola bentuk kata benda menurut Gorys
Keraf:
a. Kata benda + kata kerja = Ani
mencuci
b. Kata benda + kata sifat = Ani cantik
c. Kata benda + kata kata benda = saya
guru
d. Kata benda + kata bilangan = mata
saya dua
e. Kata benda + kata depan = sayaa di
maros
Selain itu bentuk kata benda tersebut dapat dikatakan sebagai
berikut:
a. Frasa nomina + frasa verba
b. Frasa nomina + frasa adjektifa
c. Frasa nomina + frasa nomina
d. Frasa nomina + frasa numeralia
e. Frasa nomina + frasa preposisi
Unit-unit pembentuk kalimat terbagi
menjadi tiga yaitu :
a. Kata
b. Frasa
c. Klausa
Dalam sebuah pembentukan kalimat,
kehadiran sebuah objek dan keterangan sangat bergantung pada kalimat tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar