MORFOLOGI
Membandingkan perbedaan antara subset A – subset E
Dari penjelasan sebelumnya dapat dipaparkan perbedaan dari masing-masing subset mengenai hubungan antara kata MEN-. –KAN, DAN –I.
Dilihat dari subset A yaitu
kata kerja tanpa akhiran. Subset A amemiliki pola yaitu men+katadasar.
Contoh kata dasar dari subset A : Bantu,bela dan bantah . apabila kata
dasar tersebut ditambahkan dengan awalan Men- maka membentuk kata kata
kerja membantu,membela dan membanmta. Subset A membentuk kata kerja taktransitif yang artinya kata kerja yang tidak memiliki objek.
Subset B yaitu kata kerja yang harus berakhiran –kan. Subset B memiliki pola men+katadasar+kan. Dari kata dasar mandi,bicara,bukti,dan benar dan mendapatkan akhiran –kan akan membentuk kata kerja memandikna,membicarakan,membuktikan dan membenarkan.
Fingsi dari men-kan pada subset B ini adalah membentuk kata kerja
ekatransitif yang artinya kata kerja yang memiliki satu objek.
Subset
C yaitu kata kerja yang harus berakhiran –i.subset C memiliki pola
men+katadasar+i. Subset C memiliki kata dasar yang berupa kata benda dan
kata sifat,sangat jarang ditemui kata kerja. Contohnya mengepalai(kepalai), membintangi(bintang), melengkapi(lengkap)dan mengadili(adil). Subset C membentuk kata kerja ekatransitif yaitu memiliki satu objek.
Subset
D yaitu kata kerja yang bisa berakhiran –kan. Subset D ini memiliuki
pola yaitu men+katadasar+-kan. Pada subset ini kata kerja yang hanya
ditambahkan men- akan membentuk kata kerja ekatransitif(memiliki satu
objek) contohnya dari kata dasar cari,beli,buat yang membentuk kata
kerja ekatransitif yaitu mencari, membuat dan membeli. Namun apabila
kata dasar twersebut diberikan akhiran –kan maka membentuk kata kerja
dwitransitif(memiliki dua objek) contohnya mencarikan,membelikan dan
membuatka. Namun dalam subset ini terdapat kata kerja ekatransitif
yang berawalan men- tapi tidak menjadi dwitransitif apabila di tambah
–kan.
Contohnya: siapa yang mau mengantar dia ?
Siapa yang mau mengantarkan dia ?
Subset E yaitu kata kerja yang bisa berakhiran –i.subset ini berpola men+katadasar+-i. subset ini membentuk kata kerja yang
bias ekatransitif atau tak transitif bergantungpada pemakaian akhiran
–i.apabila tidak menggunakan akhiran –I maka membentuk kata kerja
ekatransaitif sedangkan apabila menggunakan akhiran -0i akan membentuk
kata kerje taktransitif. Contohnya membuntut-buntuti, membohong-bohongi.
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan perbedaan masing-masing subset
yaitu kebanyakan anggota dari A dan semua anggota dari subset B dan C
adalah ekatransitif. Ketiganya memiliki cara yang brbeda untuk mencapai
statusnya masing-masing. Subset A menolak akhiran apapun, subset B harus
mengambil akhiran -kan tapi menolak akhiran –I, dan subset C harus
mengambil akhiran –I tapi menolak akhiran –kan. Sedangkan pada subset D
bias mengambil akhiran –kan dan bias tidak namun menolak akhiran
–I,subset E bias menganbil akhiran –I dan bias tidak namun menolak
akhiran –kan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar